Pendidikan menurut aliran Esensialisme

 

Essensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak kepada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai tertinggi yang tata dan jelas. Paham filsafat idialisme Plato dan faham idialisme Aristoteles adalah dua aliran pikiran yang membetuk konsep-konsep berpikir golongan isensialisme. Jadi pandangan filsafat essensialisme meramu dan menampung dua aliran filsafat itu (tetapi tidak lebur jadi satu dan tidak melepaskan sifat yang utama pada masing-masing), yang kemudian mereka terapkan pula dalam bidang pendidikan. Essensialisme didasari atas pandangan humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah keduniawian, serba ilmiah dan materialistik. Selain itu juga diwarnai oleh pandangan-pandangan dari paham penganut idialisme yang bersifat spiritual dan realisme yang titik berat tujuannya adalah mengenai alam dan dunia fisik.

Dalam aliran esensialisme tujuan akhir pendidikan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umum, karena dianggap tuntunan demokrasi yang nyata. Tujuan pendidikan adalah untuk meneruskan warisan budaya dan warisan budaya melalui pengetahuan inti yang terakumulasi dan telah bertahandalam kurun waktu yang lama, serta merupakan suatu kehidupan yang telah teruji oleh waktu dana dikenal oleh semua orang. Pengetahuan tersebut bersama dengan skill,sikap, dan nilai-nilai yang memadai, akan mewujudkan elemen-elemen pendidikan yang esensial. Tugas siswa adalah menginternalisasikan atau menjadikan milik pribadi elemen-elemen tersebut.

Selain merupakan warisan budaya, tujuan pendidikan esensialisme adalah mempersiapkan manusia untuk hidup. Namun, hidup tersbut sangat kompleks dan luas, sehingga kebutuhan-kebutuhan untuk hidup tersebut berada di luar wewenang sekolah. Hal ini tidak berarti bahwa sekolah tidak dapat memberikan konstribusi untuk mempersiapkan hidup tersebut. Konstribusi sekolah terutama bagaimana merancang sasaran mata pelajaran sedemikian rupa, terutama tujuan pelajaran yang dapat dipertanggungjawabkan, yang pada akhirnya memadai untuk mempersiapkan manusia hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Yang benar

FORMAT MAKALAH YANG BENAR

CARA MEMBUAT PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) MUDAH DAN LOLOS DIDANAI